About Me

My photo
Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia
pencaksilatskensa@yahoo.co.id. Powered by Blogger.
"Selama Matahari Masih Bersinar, Selama Bumi Masih Dihuni Manusia, Selama itu pula Persaudaraan Setia Hati Terate Tetap Jaya Abadi Selama-Lamanya"

PEMBERITAHUAN


Alhamdulillah... Blog www.pencaksilatskensa.blogspot.com
Telah Selesai dirilis.

Kami mengharapkan partisipasi dari seluruh Warga & Anggota PSHT
dalam bentuk dukungan, artikel, kritik, saran, dll
demi kemajuan dan kejayaan PSHT

Partisipasi bisa ditulis langsung di blog ini, atau
dikirim melalui email: pencaksilatskensa@yahoo.co.id
atau dikirim langsung ke Sekretariat kami.

Demikian pemberitahuan ini, atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih

Salam Persaudaraan,
Ashter Skensa

Menjadi Seorang Pelatih PSHT

Friday, January 28, 2011
Di dalam suatu organisasi khususnya pencak silat pasti di dalamnya ada dua peran utama dalam latihan yaitu pelatih dan siswa (yang dilatih, atlit). Untuk menjadi seorang pelatih sebenarnya terlebih dahulu mengikuti penataran pelaih di cabang terlebih dahulu. Pelatih juga adalah seorang manusia yang pasti mempunyai perbedaan bagaimana Tipe, dan ciri-ciri seorang pelatih di hadapan atlit maupun siswanya. Berikut adalah beberapa contoh Tipe Pelatih menurut beberapa tokoh dan bagaimana cara melatih yang efektif dan apa saja peran seorang pelatih.

Read More...

Loyalitas Warga Setia Hati Terate

Monday, January 24, 2011
Loyalitas organisasi, atau kesetiaan terhadap organisasi adalah faktor penting yang menentukan hidup matinya organisasi. Loyalitas organisasi dapat membuat sebuah organisasi tumbuh berkembang menjadi besar, atau justru mati perlahan-lahan.
Read More...

TIPS MENGATASI GROGI DI GELANGGANG

Trik sederhana yang boleh diaplikasikan terutama yang masih keranjingan adrenalin main pencak silat di gelanggang:
Read More...

Tips Mendirikan Tempat Latihan SH Terate

Seringkali saudara-saudara ingin mendirikan tempat latihan pencak silat SH Terate, bisa jadi karena banyaknya permintaan untuk mengadakan latihan, atau memang dari inisitif sejumlah Warga dari komunitas tersebut untuk mendirikan Laihan. Misalnya saja, beberapa Warga SH Terate yang eksis di sebuah universitas berusaha untuk mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa atau Ekskul Mahasiswa, atau seorang Warga yang bekerja sebagai guru SMP / SMA berinisiatif mendirikan ekskul pencak silat di sekolahnya. Pertanyaan yang bisasanya muncul, bagaimana caranya …?? Berikut beberapa tips-nya
Read More...

TATA PERGAULAN DALAM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT)

Sebagai Warga maupun siswa Persaudaraan SH Terate dan sebagai makhluk social, dan sebagai manusia yang bertugas memayu hayuning bawono, maka kita akan berkiprah didalam pergaulan dalam segala macam dan bentuk. Oleh karena itu kita harus mampu menamolkan sikap dan perbuatan sebagai pendekar yang berjiwa besar. Salah satu unsur pendukung utama atau bekal utama untuk terjun kedalam lingkungan pergaulan masyarakat adalah mengerti dan bisa menerapkan tata pergaulan dengan baik.

Read More...

SEJARAH PENCAK SILAT INDONESIA

Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.

Read More...

Ngerti dalam Tataran SETIA HATI

Dikutip dari Buku GURU SEJATI, Telaah Ajaran Setia Hati
(H. Tarmadji Boedi Harsono,SE)
Tak dipungkiri, hidup butuh perjuangan mencapai pemenuhan hajat. Laksana air, ia terus bergerak dari satu tempat ketempat lain mengisi multi ruang dan dimensi konsekuensinya muncul beda pendapat silang pandang dan persaingan antar kepentingan. Dampak lebih konkret lagi terjadinya persinggungan antar individu, kelompok dan komunitas. Perang acapkali menjadi penyelesaian paling frontal, lantaran pihak-pihak yang saling bertikai, sama-sama ngotot mempertahankan kepentingannya kukuh ngugemi karep, seakan tak ada lagi jalan penyelesaian secara damai. Musyawarah mencapai mufakat dianggap barang yang tak punya nilai hingga otot jadi pertaruhan akhir.
Read More...
 

Followers